Ilustrasi |
By Div. Keagamaan KOMIT-PNL
Rasulullah Saw bersabda:
"Tidak ada satu dosa pun yg pasti disegerakan azabnya oleh Allah Yang Maha Suci dan Mahatinggi utk ditimpakan kepada pelakunya di dunia, sementara dia tetap mendapatkan azab di akhirat, selain berbuat aniaya dan memutuskan silaturahim."
(HR. Ahmad)
Ali bin Abi Thalib ra. juga menuturkan bahwa Rasulullah saw prnah bersabda,
"Wahai kaum Muslim semuanya, hati-hatilah kalian terhadap berbuat aniaya/lalim, krna sesungguhnya tidak ada hukuman pun yg lebih cepat datangnya selain krna berlaku aniaya".
(Ibn Abi ad-Dunya', Dzam al-Baghyi, I/II)
Rasul saw juga brsabda:
"...Janganlah kalian saling membanggakan satu sama lain dan tidak berlaku aniaya satu sama lain".
(HR. Muslim, Abu Dawud dan Ibn Majah)
Tindakan aniaya merupakan tindakan dosa yang amat dahsyat disisi Allah Swt. Begitu dahsyatnya, Ibnu 'Abbas pernah menyatakan,
"Seandainya sebuah gunung berbuat aniaya trhadap gunung yg lain, Allah pasti menjadikan salah satu gunung itu hancur-lebur".
(HR. al-Bayhaqi, Syu'ab al-Imam, XVII/208)
Tentu lebih dahsyat lagi tindakan anak berbuat aniaya terhadap kedua orangtuanya (menghardik keduanya, menyakiti hati/perasaan keduanya, apalagi mnyakiti fisik keduanya).
Demikian pula tindakan orangtua yg menodai dan menganiaya anaknya. Tentu, yg tak kalah dahsyat adalah tindakan aniaya/lalim penguasa trhadap rakyatx dengan membebani mereka dgn berbagai macam kebijakan yg mnyulitkan, menyusahkan bahkan menyengsarakan mereka-apalagi sampai merampas hak2 mereka.
[Taman Tausiyah, hlm.144-117]
Semoga Allah hindarkan diri kita dari berbuat aniaya.
0 komentar:
Posting Komentar